Bagaimana Teknik Pengembangan RPP Berbasis Adiwiyata?

Pengembangkan kurikulum berbasis Adiwiyata sangat terkait dengan tupoksi guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran atau dengan kata lain guru harus memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup, yaitu bagaimana guru menyusun perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan Pendidikan lingkungan hidup (Perangkat pembelajaran berbasis Adiwiyata).

Mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis Adiwiyata dapat dilakukan dengan: (1) Memformulasi kegiatan atau proses pembelajaran melalui penerapan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran. Metode pembelajaran yang dimaksud adalah cara belajar aktif yang berfokus pada peserta didik, misalnya dengan demonstrasi, diskusi, simulasi, bermain peran, laboratorium, pengalaman lapangan, dialog, simposium, dll. (2) Mengembangkan materi pelajaran dan indikator pelajaran berkaitan dengan masalah-masalah lingkungan sekitar (isu local) dan masalah-masalah lingkungan secara luas (isu global). Isu lokal mencakup isu lingkungan hidup yang ada di wilayah sekitar sekolah, yang merupakan potensi  ketersedian sumberdaya alam dan kearifan lingkungan, terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dapat berdampak pada banjir, longsor, kekeringan, pencemaran sampah, pencemaran air/udara/tanah, penggundulan hutan, kabut asap dan kebakaran hutan, dll  sedangkan isu global mencakup isu lingkungan hidup misalnya terkait:  energy, ozon, perubahan iklim, keanekaragaman hayati, bahan berbahaya dan beracun, tumpahan minyak di laut, rekayasa genetik dll. (3) Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian pembelajaran lingkungan hidup, artinya bahwa pembelajaran lingkungan hidup baik secara integrasi maupun monolitik harus dilengkapi dengan indikator penilaian tingkat keberhasilan. (4) Merancang pembelajaran di dalam maupun di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber/media pembelajaran. (5) Mengikutsertakan orang tua siswa dan masyarakat dalam program pembelajaran, misalnya dengan memberikan tugas-tugas yang melibatkan orang tua siswa dan masyarakat, misalnya terkait penyediaan  air bersih, sarana pengelolaan sampah (3R), saluran air limbah/ drainase,  penghijauan,  kantin ramah lingkungan dan materi lainnya sesuai kebutuhan masyarakat. (6) Tenaga pendidik mengkomunikasikan hasil inovasi pembelajaran Lingkungan Hidup kepada warga sekolah dan masyarakat sekitar sekolah melalui; Nara sumber, media elektronik, media cetak, lingkungan alam sekitar,  dll. (7) Tenaga pendidik melakukan proses perubahan perilaku yang  berbudaya lingkungan melalui upaya peningkatan pengetahuan, ketertarikan, mengaplikasikan dan akhirnya diharapkan menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan.

Pengalaman belajar yang diharapkan dari siswa sebagai implikasi dari perangkat pembelajaran berbasis Adiwiyata yang dikembangkan guru adalah siswa melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, dengan: (1) Menghasilkan karya yang berkaitan dengan pelestarian dan fungsi Lingkungan Hidup, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, misalnya dalam bentuk karya siswa, laporan kegiatan siswa, laporan aksi nyata yang terkait dengan lingkungan hidup antara lain: makalah, Puisi/Sajak, Artikel, Lagu, Laporan Penelitian, gambar, seni tari, dll (2) Menerapkan pengetahuan Lingkungan Hidup yang diperoleh untuk memecahkan masalah Lingkungan Hidup  dalam kehidupan sehari-hari, Hal ini dapat terlihat dari perubahan perilaku yang  berbudaya lingkungan melalui upaya peningkatan pengetahuan, ketertarikan, dan menindaklanjuti pembelajaran dari guru dan akhirnya menjadi kebutuhan dalam kehidupannya. (3) Siswa mengkomunikasikan hasil inovasi pembelajaran lingkungan hidup kepada masyarakat  melalui; Nara sumber, media elektronik, media cetak, lingkungan alam sekitar,  dll.

Sebagai kesimpulan bahwa Sekolah yang telah berkomitmen untuk menjadi sekolah Adiwiyata harus memiliki Kurikulum Berbasis Adiwiyata yang dijabarkan dalam bentuk Perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, LKS, Buku, Tes Hasil belajar) yang berbasis Adiwiyata. Artinya dalam kurikulum tersebut telah terintegrasi minimal dua isu besar pendidikan saat ini yaitu pendidikan karakter bangsa dan pendidikan lingkungan hidup.

Social Network
081335762929
setiyarinaendahs@gmail.com
Sekola Hijau
sekolahijau
Pengunjung